Selasa, 02 November 2010

Mukjizat

 

Konon kisahnya, seorang ibu melahirkan seorang anak yang cacat bawaan. Anak ini mempunyai otak yang terlalu kecil, sehingga pertumbuhannya mengalami keterbelakangan. Dia menjadi anak yang seratus persen bergantung kepada orang lain, dan itu berarti ibunya.


Pada awalnya sang ibu dan tentu saja seluruh keluarga terguncang, mengeluh akan yang terjadi. Mereka menggugat Tuhan, mengapa itu terjadi pada mereka.Meski begitu, sang ibu merawat anaknya dengan penuh cinta, hingga besar.

Pada saat ulangtahun si anak yang kesepuluh, sang ibu mengundang keluarga dan sahabat-sahabatnya untuk merayakan ulang tahun. Seorang sahabatnya bertanya, apakah dia sering dan masih mengharapkan sebuah mujizat dari Tuhan atas anaknya itu.

Dengan sabar, dijawabnya: Mukjizat? Apakah Anda tahu yang disebut mukjizat? Pasti Anda maksud adalah bila tiba-tiba anak saya menjadi seperti anak-anak normal yang lain.  Tidak, tidak seperti itu.Saya sedang mengalami mujizat itu sendiri, dan sudah lama mengalaminya. Anak saya ini, adalah titipan Tuhan yang harus saya rawat. Itulah kehendak- Nya. Kehendak Tuhan. Mukjizat bagi saya, adalah ketika kita menjalani kehendak Tuhan. Bukan ketika Tuhan 'menuruti' kehendak kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar