Senin, 24 Agustus 2009

Catatan Tentang Persahabatan

Aku tidak bisa menghilangkan rasa sepimu itu, tapi biarkan aku menemanimu.
Aku tak selalu ada di sisimu, tapi kau juga tau, aku selalu mendoakan dirimu.

To: Bain
Setitik kasih membuat kita sayang, seucap janji membuat kita percaya, sekecil luka membuat kita kecewa, tetapi sebuah persahabatan selamanya bermakna….

Best regarts
-Silvia-


Tak sengaja kutemukan secarik kertas bertuliskan kata-kata itu di laci meja belajarku di rumah. Laci yang juga berisi buku diaryku bersama mantan kekasihku, kertas-kertas kenangan coretan teman-temanku tentang diriku, koleksi call card kegiatan sewaktu mahasiswa, fotoku bersama teman-teman SMA. Semua langsung menyergapku dengan perasaan sentimentil atas persahabatan.

Berada di sini, saat ini, semakin kusadari aku ini beruntung. Sepanjang hidup begitu banyak madu persahabatan boleh kucecap. Setiap teman yang datang di hidup ini senantiasa mampu memberi warna dan tawa juga terkadang bonus air mata.

Kepulanganku ke Jogja saat itu juga atas nama persahabatan. Kami mengantar seorang teman yang hendak studi di Austria. Dengan doa dan misa yang dipersembahkannya kami saling menguatkan tuk tidak takut memikul salib kami sendiri sebab kami tidak akan berjalan sendiri. Selalu ada doa sahabat yang senantiasa menemani.

Di dunia yang semakin datar ini, saat kita mudah berhubungan dengan siapa saja, di mana saja, kapan saja, terkadang aku merasakan ironi. Ironi sebab teknologi yang seharusnya membuat kita tidak berjarak justru membuat jadi saling terasing. Banyaknya koleksi teman di jejaringan mayamu tak akan menjamin hidupmu kan penuh peluk tawa persahabatan.

Friendster, Facebook, dan bermacam teknologi yang nantinya akan datang silih berganti jika kita tak waspada akan membuat kita hidup dalam realiatas semu. Padahal hidup menawarkan begitu banyak warna dan rasa. Padahal jika kita mau menutup komputer kita dan keluar dari sarang bisa kau dapati banyak keajaiban dan petualangan.

Petualangan yang membuat hidup kita lebih bermakna. Petualangan yang membuat kita memiliki banyak kenangan. Dan bukankah salah satu kenangan yang terindah itu bernama persahabatan?


Ini satu puisi yang juga ditulis Sylvia untukku, kushare di notes ini untukmu, sahabat-sahabatku.


Sahabat dan Kenangan
:untuk para sahabatku

Dalam satu masa
Akan ada kenangan tentang sahabat
Yang membuat kita mengerti arti hidup yang sempurna

Masa di mana kita minum anggur kehidupan sampai mabuk
Tertawa tak terkendali sampai terkencing-kencing
Menangis tersedu sampai tak ada airmata yang tersisa
Bercerita sampai mulut berbusa-busa
Menguatkan ketika yang lain sedang terjatuh
Mendoakan ketika yang lain sedang jauh
Saling mengajarkan sesuatu yang belum pernah dicoba
Dan masih banyak kegilaan lain yang kita lakukan bersama

Hal-hal yang ia berikan, yang kita tawarkan
Semuanya melebur, mengukir sebuah nama:
Persahabatan

Dalam satu masa
Kenangan tentang sahabat selalu abadi
Yang menguatkan kita untuk terus menghadapi hidup

Satu hidup
Dalam indahnya persahabatan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar